Sudah jadi rahasia umum jika madu kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Madu memiliki berbagai jenis, adapun dua di antara jenis madu yang sangat populer di masyarakat adalah madu hutan dan madu ternak. Serupa tapi tak sama, mari mengenal lebih dekat kedua jenis madu ini dan cari tahu apa perbedaan madu hutan dan madu ternak.

Jenis lebah yang berbeda 

Perbedaan madu hutan dan madu ternak yang pertama terdapat pada jenis lebah yang menghasilkan madunya. Madu hutan dihasilkan oleh lebah jenis apis dorsata yang terkenal sebagai lebah madu raksasa. Ukuran lebah ini bisa mencapai 2,5 cm dan mereka sangat produktif dalam menghasilkan madu. Sedangkan madu ternak dihasilkan oleh lebah madu berjenis trigona, apis cerana dan apis melifera. Tidak semua dari jenis madu ternak ini berasal dari Indonesia, lebah jenis apis cerana dan apis melifera didatangkan langsung dari Eropa. 

Sumber pakan

Sama-sama lebah madu tapi spesiesnya beda, ini yang menyebabkan lebah yang memproduksi madu hutan dengan lebah madu ternak mengkonsumsi pakan yang berbeda. Di sini pula titik perbedaan madu hutan dan madu ternak. Lebah madu hutan menghisap nektar yang ada pada berbagai macam tumbuhan di hutan baik itu bunga dan pepohonan. Karenanya madu yang dihasilkan oleh mereka disebut juga dengan madu multiflora. Sedangkan sumber pakan madu ternak asalnya dari nektar bunga yang ditanam dan diatur oleh peternak madu, sehingga aroma, rasa serta warna madu ternak biasanya selalu sama. 

Cara memanen 

Perbedaan madu hutan dan madu ternak berikutnya adalah cara memanen. Proses panen madu hutan tentu lebih sulit jika dibandingkan dengan madu ternak. Lebah madu hutan biasanya bersarang pada pepohonan besar yang tumbuh di hutan. Pohon yang dipilih oleh lebah madu hutan biasanya memiliki tinggi sekitar 35m di atas permukaan tanah. Mereka juga kerap memilih tempat bersarang di sela-sela tebing tinggi atau gua yang sulit dijangkau. Madu hutan adalah madu organik karena biasanya madu ini dipanen langsung dari tanaman tempat si lebah bersarang dan tentunya tanaman-tanaman ini jauh dari penggunaan pestisida maupun pupuk kimia. 

Rasa dan juga manfaat

Tekstur madu hutan biasanya cenderung lebih cair, hal ini dipengaruhi dari sifat hutan penghujan yang cenderung basah dan lembab. Warna dari madu hutan juga biasanya lebih gelap kehitaman, sedangkan untuk rasa madu ini lebih manis dibanding dengan madu biasa. 

Kandungan vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, B6 serta mineral seperti magnesium, kalsium, kalium, fosfor, seng dan zat besi yang terkandung dalam madu hutan membuatnya 

digadang-gadang lebih kaya akan khasiat dibanding madu biasa. Madu hutan dipercaya sebagai sumber nutrisi yang baik untuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan pernafasan, menjaga kesehatan rambut dan kulit, mengatasi asam lambung dan juga mencegah berbagai penyakit menular. 

Mana yang lebih baik?

Keduanya baik madu hutan maupun madu ternak mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun terdapat perbedaan madu hutan dan madu ternak seperti madu hutan yang dinilai lebih alami dibanding dengan madu ternak yang lebih mudah terpapar pestisida dan zat kimia dari pupuk tanaman. Namun dari segi manfaat keduanya sama-sama memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menjadikan madu sebagai makanan tambahan demi memenuhi nutrisi dan menjaga kesehatan, sebaiknya Anda pilih produk madu yang terjamin mutu dan kualitasnya seperti Madurasa. Tersedia dalam varian Madu Murni dan Madu Premium, Madurasa diproduksi lewat proses yang modern dan higienis tanpa pemanasan. Sehingga rasa, aroma dan khasiat madu tetap terjaga. Madurasa 100% madu murni berkualitas.