Fakta Menarik tentang Lebah Madu
Madu murni adalah cairan manis yang dibuat lebah madu dari nektar tumbuhan. Madu murni disukai di seluruh dunia karena rasa manis dan rasanya yang nikmat dan digunakan dalam banyak makanan dan resep. Madu murni juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan potensial dan berperan dalam banyak pengobatan rumahan dan pengobatan alternatif. Bau, warna, dan rasa madu bervariasi berdasarkan jenis bunganya, jadi ada banyak sekali varietas yang tersedia. Berikut fakta lebah madu yang membuat Anda semakin mencintai lebah dan madu.
1. Lebah madu hidup di sarang atau koloni. Anggota sarang dibagi menjadi tiga jenis:
- Ratu: Satu ratu yang memimpin seluruh sarang. Tugasnya adalah bertelur, yang akan menelurkan generasi lebah berikutnya.
- Pekerja: Pekerja terdiri dari betina dan peran mereka adalah mencari makanan (serbuk sari dan nektar dari bunga), membangun dan melindungi sarang, membersihkan dan mengedarkan udara dengan mengepakkan sayapnya. Lebah pekerja umumnya beterbangan di sekitar sarang lebah.
- Drone: Drone terdiri dari lebah jantan, dan tujuannya adalah untuk kawin dengan ratu yang baru. Beberapa ratus lebah jantan hidup di setiap sarang, tetapi ketika cuaca cukup dingin dan tidak ada banyak makanan tersisa di dalam sarang, lebah jantan ini akan terusir keluar.
2. Fakta lebah madu yang kedua adalah ratu lebah bisa hidup sampai lima tahun. Ratu lebah bisa bertelur hingga 2.500 telur sehari. Jika ratu lebah mati, pekerja akan membuat ratu baru dengan memilih larva muda (bayi serangga yang baru menetas) dan memberinya makanan khusus yang disebut “royal jelly”. Hal ini memungkinkan larva untuk berkembang menjadi ratu yang subur.
3. Fakta lebah madu selanjutnya adalah setiap lebah memiliki 170 reseptor bau, yang berarti mereka memiliki satu indera penciuman yang sangat kuat. Mereka menggunakan ini untuk berkomunikasi di dalam sarang dan mengenali berbagai jenis bunga saat mencari makanan.
4. Lebah madu adalah penerbang yang luar biasa. Seekor lebah madu mengunjungi 50 hingga 100 bunga selama perjalanan pengumpulan. Mereka terbang dengan kecepatan sekitar 25 km per jam dan mengepakkan sayapnya 200 kali per detik. Oleh karena itu ia harus terbang sekitar 90.000 mil (tiga kali keliling dunia) untuk membuat satu pon madu.
5. Rata-rata lebah pekerja hidup hanya selama lima sampai enam minggu. Selama waktu ini, dia akan menghasilkan sekitar dua belas sendok teh madu. Di negara dengan empat musim, terutama dari musim semi hingga musim gugur, lebah pekerja harus menghasilkan sekitar 60 pon madu untuk menopang seluruh koloni selama musim dingin. Dengan kecepatan 0,083 (atau 1/12) sendok teh per lebah, dibutuhkan puluhan ribu pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan.
6. Lebah pekerja melakukan peran yang berbeda sepanjang hidup mereka. Lebah pengumpul harus menemukan bunga, menentukan nilainya sebagai sumber makanan, menavigasi kembali ke rumah, dan berbagi informasi rinci tentang temuan mereka dengan lebah pengumpul lainnya.
7. Fakta lebah madu yang terakhir adalah lebah bekerja dengan rajin untuk menjaga kebersihannya. Satu-satunya lebah yang buang kotoran di dalam sarang adalah ratu, dan ada lebah yang ditunjuk khusus untuk membersihkan kotoran tersebut. Secara umum, lebah madu sangat berhati-hati, bahkan, mereka akan mati di luar sarang agar mayat mereka tidak mencemari makanan atau mengancam anak-anak lebah yang sedang berkembang.
Dari fakta ini, sekarang Anda tahu bahwa madu yang paling mentah pun aman dikonsumsi karena lebah suka menjaga lingkungannya secara bersih dan higienis. Hal ini menginspirasi Madurasa untuk melakukan hal yang sama, menjaga kualitasnya.
Semua produk Madurasa bersertifikat HALAL dari Majelis Ulama Indonesia. Madurasa juga tentunya memiliki sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practices) dan CPPOB (Good Processed Food Production Practices) sehingga konsumen tidak perlu ragu apakah bahan baku dan proses produksi Madurasa dilakukan dengan benar.