Madu memiliki manfaat yang luar biasa untuk tumbuh kembang si kecil seperti menyehatkan organ dan bantu mempercepat penyembuhan saat anak sakit. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat madu untuk si kecil dan mengungkap mengapa madu harus diperkenalkan ke dalam pola makan anak setelah usia tertentu.
Daftar Halaman
Saat musim hujan, anak-anak sering mencuri-curi waktu untuk dapat bermain air. Meskipun menyenangkan, seringkali dampaknya setelah itu adalah anak terserang penyakit batuk dan pilek. Di saat seperti ini, orang tua dapat memberikan madu sebagai pilihan untuk membantu Ternyata, salah satu manfaat madu untuk anak adalah memberikan efek lega. Ibu bisa memberikan madu untuk si Kecil dengan campuran air putih hangat atau teh hangat.
Tak perlu memberikan banyak suplemen agar si Kecil selalu sehat, cukup berikan madu secara rutin, maka kesehatan organ dalamnya akan selalu terjaga dengan baik. Manfaat madu untuk anak ini hadir berkat kandungan vitamin atau antibodi. Dikutip dari Ega Lusiana, Immawati, Sri Nurhayati (2021), dalam jurnal APPLICATION OF HONEY TO TREAT DIARRHEA IN PRE SCHOOL AGE (3 – 5 YEARS). Di dalam madu terdapat berbagai macam zat antibodi mencaga kesehatan pencernaan anak dari penyakit seperti diare.
Madu Trigona (Madu Hutan) bertindak sebagai perisai bagi hati terhadap penyakit dan kerusakan tertentu. Terbukti mengurangi efek samping dari dosis parasetamol, yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Parasetamol ditemukan dalam penghilang rasa sakit yang umum seperti Ibu Profen Dikutip dari Kurnia Bobi (2015). Jika anak sakit, satu sendok madu akan membantu obat turun dan melindungi mereka dari bahaya.
Setelah melewati usia satu tahun, bayi secara umum dapat mulai mengkonsumsi madu. Madu adalah sumber energi yang baik, mengandung karbohidrat kompleks, enzim, mineral, dan antioksidan. Ini memberikan nutrisi penting untuk tumbuh kembang si kecil. Namun, pastikan untuk memperkenalkan madu secara bertahap dalam jumlah kecil, dan perhatikan reaksi bayi terhadapnya. Jika terjadi reaksi alergi seperti ruam atau muntah, hentikan konsumsi madu dan konsultasikan dengan dokter.
Berdasarkan panduan medis, bayi di bawah usia satu tahun tidak boleh diberikan madu. Ini karena madu dapat mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan penyakit serius yang dikenal sebagai botulisme pada bayi. Sistem pencernaan bayi yang belum matang tidak mampu melawan bakteri tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menunggu hingga bayi berusia setidaknya satu tahun sebelum memberikan madu sebagai tambahan makanan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bayi di bawah usia satu tahun rentan terhadap risiko botulisme yang dapat disebabkan oleh bakteri dalam madu. Botulisme adalah penyakit langka, tetapi serius, yang dapat mempengaruhi sistem saraf bayi dan menyebabkan kesulitan bernapas, kelemahan otot, atau bahkan kegagalan organ. Penting bagi orang tua untuk memahami risiko ini dan tidak memberikan madu kepada bayi yang masih sangat muda.
Penting juga untuk diingat bahwa penggunaan madu murni sebagai pengobatan alternatif harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter. Terkadang, madu murni dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau memiliki efek samping pada kondisi kesehatan tertentu. Konsultasikan dengan dokter anak Anda sebelum menggunakan madu sebagai bagian dari perawatan kesehatan anak. Tetap hati hati ya Honeymoms!
Beli madurasa di Alfamart dan Alfagift menangkan hadiah total ratusan juta rupiah Periode Program 1…
“Mau sarapan nasi goreng, nasi uduk, nasi telur dadar, atau nasi kuning?” Begitu tanya Honeymoms…
Apa yang tidak bisa diambil dari madu? Nutrisinya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, rasa manisnya bisa…
Mendengar madu, Honeymoms mungkin terpikir tentang pengobatan alami untuk kesehatan tubuh. Selain rasanya manis dan…
Bisa dibilang, semua orang mendambakan berat badan ideal. Menurut situs Prodia Digital (Lab Prodia) dalam…
Apakah madu digemari karena rasanya yang enak? Sepertinya itulah yang diyakini banyak orang. Tidak hanya…