Madu tanpa pemanis tambahan sering dianggap sebagai madu berkualitas terbaik tapi sebenarnya ada hal lain yang kerap digunakan untuk menilai kualitas suatu jenis madu. Madu berkualitas diproses dengan seksama dan tidak terpapar panas berlebih maupun zat tambahan untuk mempertahankan kandungan nutrisi termasuk antioksidan, vitamin, dan mineralnya’ Berikut beberapa kriteria yang menjadi standar dalam menentukan kualitas suatu jenis madu yang nantinya juga akan diedarkan ke pasaran.
Daftar Halaman
Menilai kualitas madu bisa dilakukan dengan mengetahui kandungan air dan kelembaban yang tersisa dalam madu. Madu berkualitas baik memiliki kadar air dan kelembaban yang rendah karena semakin rendah kandungan air maka semakin sulit pula bakteri mengkontaminasi madu sehingga madu bisa bertahan lebih lama.
Madu memang bersifat higroskopis, yang berarti madu mudah menyerap kelembaban dari udara di suatu tempat. Dengan demikian, daerah dengan kelembaban tinggi tentu akan kesulitan menghasilkan madu dengan kadar air rendah. Madu berkualitas baik memiliki kandungan air dan kelembaban kurang dari 20% dan mengkonsumsi madu diatas kadar air tersebut sebenarnya tidak disarankan.
HMF atau Hydroxymethylfurfural adalah produk hasil pemecahan fruktosa yang merupakan gula utama yang terkandung dalam madu, senyawa hasil pemecahan ini terbentuk perlahan selama madu disimpan. Nilai HMF tinggi tidak hanya mengindikasikan jika madu sudah disimpan terlalu lama tetapi juga menunjukkan bahwa madu mengalami proses pemanasan yang berlebihan sehingga kualitasnya menurun dan sebaiknya tidak dikonsumsi.
Tingginya kadar HMF atau dengan nilai yang lebih besar dari 100 mg/kg) juga dapat menjadi indikator pemalsuan madu dengan tambahan gula. Kadar gula yang terlalu tinggi akan membuat nilai HMF juga semakin tinggi dan menentukan kualitas madu. Dengan kata lain jika angka HMF madu semakin tinggi maka kemungkinan madu tersebut sudah dicampur dengan gula atau sirup jagung.
Madu berkualitas baik biasanya terbebas dari kotoran dan juga serbuk sari yang membuatnya tampak keruh. Inilah mengapa kita jarang menemukan madu yang tidak disaring karena kebanyakan konsumen menginginkan madu yang bersih dan tampak baik secara visual. Madu yang mengandung banyak partikel lain seperti serbuk sari, debu atau serpihan lainnya dianggap tidak berkualitas dan bernilai rendah.
Madu memiliki warna yang khas namun sebenarnya madu bisa memiliki warna yang berbeda dan dikategorikan dalam warna terang, kuning, dan gelap. Walau memiliki warna yang berbeda sebenarnya hal ini tidak mempengaruhi kualitas madu dan madu murni dengan warna apapun tetap baik dikonsumsi.
Bisa Anda ketahui bahwa meskipun bukan merupakan indikator kualitas madu, madu dengan warna yang lebih gelap cenderung mengandung kadar mineral yang lebih banyak sehingga lebih banyak diminati.
Itulah beberapa karakteristik dan ciri-ciri madu berkualitas yang bisa Anda ketahui dinilai dari tingkat kandungan dan juga kemurniannya. Ada baiknya Anda membeli madu dari produsen lokal untuk mendapatkan madu kualitas terbaik seperti madu murni dari Madurasa yang aman dikonsumsi dan tentunya berkualitas tinggi.
Beli madurasa di Alfamart dan Alfagift menangkan hadiah total ratusan juta rupiah Periode Program 1…
“Mau sarapan nasi goreng, nasi uduk, nasi telur dadar, atau nasi kuning?” Begitu tanya Honeymoms…
Apa yang tidak bisa diambil dari madu? Nutrisinya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, rasa manisnya bisa…
Mendengar madu, Honeymoms mungkin terpikir tentang pengobatan alami untuk kesehatan tubuh. Selain rasanya manis dan…
Bisa dibilang, semua orang mendambakan berat badan ideal. Menurut situs Prodia Digital (Lab Prodia) dalam…
Apakah madu digemari karena rasanya yang enak? Sepertinya itulah yang diyakini banyak orang. Tidak hanya…